Monday 29 December 2008

Indonesia Bantu Obat Rp 2 Miliar untuk Palestina


Warga Palestina menggotong mayat di antara reruntuhan menyusul serangan rudal Israel di Rafah, selatan Jalur Gaza, Sabtu (27/12). Pesawat-pesawat Israel membombardir sejumlah markas pertahanan Hamas di sekitar Gaza. Menurut petugas medis di Gaza, lebih dari 120 orang tewas dan sekitar 250 orang luka-luka.
Senin, 29 Desember 2008 | 01:04 WIB

JAKARTA, SENIN — Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui Departemen Kesehatan (Depkes) sedang menyiapkan bantuan obat-obatan senilai Rp 2 miliar ke Palestina menyusul serangan Israel ke negara itu yang mengakibatkan jatuhnya ratusan korban sipil maupun para pejuang.

Kepala Pusat Pengendalian Krisis (PPK) Depkes dr Rustam S Pakaya mengungkapkan hal itu seperti dikutip Antara di Jakarta, Minggu (28/12) malam, terkait tragedi serangan itu. "Pemerintah RI, dalam hal ini Menteri Kesehatan (Menkes) segera akan mengirimkan bantuan obat-obatan senilai lebih dari Rp 2 miliar atau 200.000 dollar AS, dan tentu saja akan berkoordinasi dengan Departemen Luar Negeri (Deplu)," katanya.

Ia menambahkan, berdasarkan data yang bisa diakses pihaknya, serangan Israel tersebut sekurangnya telah menewaskan 300 warga sipil dan pejuang Palestina, serta menyebabkan lebih dari 1.000 orang luka berat. Sebagai langkah cepat untuk pengiriman bantuan tersebut, kata Rustam S Pakaya, pertemuan koordinasi lintas instansi sesegera mungkin dilakukan.

Kantor berita trans-nasional melaporkan, Israel melancarkan serangan udara terhadap Gaza untuk kedua kalinya pada hari Minggu ini, untuk menekan Hamas setelah 229 orang tewas dalam salah satu serangan paling berdarah selama 24 jam bagi bangsa Palestina, dalam 60 tahun konflik mereka dengan negara Yahudi itu. "Rakyat Palestina rasanya tak pernah melihat pembantaian sekeji ini," kata pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.

Kelompok Hamas yang menguasai kendali keamanan wilayah pantai itu sejak Juni 2007 bersumpah akan melakukan serangan balasan, termasuk serangan-serangan bom bunuh diri di kafe-kafe dan jalan-jalan Israel.

Pasukan Israel didukung kendaraan lapis baja dan satuan infantri mendesak di sepanjang perbatasan Jalur Gaza. Seorang juru bicara militernya mengatakan bahwa "Operasi Gaza masih terus berlangsung".

Negara Yahudi itu mengatakan, pihaknya melakukan balasan terhadap serangan roket tiap hari yang tak bisa ditoleransi, serta serangan mortir dari para pejuang Gaza yang semakin intensif, setelah Hamas mengakhiri gencatan senjata enam-bulannya sepekan lalu.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Sabtu malam menyerukan dibukanya sidang darurat guna membahas situasi di Jalur Gaza, yang menjadi sasaran serangan udara Israel.

Sekjen PBB Ban Ki-moon akan hadir dalam sidang tertutup yang diajukan oleh Libya itu, yang diperkirakan mulai berlangsung pada pukul 22.00 waktu setempat, kata wanita juru bicara PBB Marie Okaba.

Di Indonesia sendiri, kecaman terus disampaikan, baik oleh pemerintah, parlemen maupun berbagai organisasi.

EDJ
Sumber : Ant

No comments:

Post a Comment

Pusat Informasi Palestina - Laporan Khusus

SCTV : F-16 Zionis Israel Bantai Ratusan Warga Sipil Palestina